Kartu Prakerja.

Dana Kartu Prakerja Sudah Ditransfer  

Posted on 2020-04-23 13:52:42 dibaca 7268 kali

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Pemerintah mulai melakukan transfer dana sebanyak Rp3,55 juta kepada 168.111 peserta yang lolos Program Kartu Prakerja gelombang pertama, Rabu (22/4). Proses transfer dana membutuhkan waktu tiga hingga lima jam.

”Saat ini sedang berlangsung proses transfer dana program Kartu Prakerja sebesar Rp3.550.000 ke rekening virtual dari 168.111 peserta tersebut,” terang Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari, kemarin.

Denni menuturkan Rp3,55 juta akan secara penuh ditransfer ke virtual account atau akun virtual peserta, namun yang bisa digunakan di dashboard hanya Rp1 juta terlebih dahulu untuk belanja pelatihan. Sementara untuk sisa uang yang masuk ke dalam akun virtual sebesar Rp2,55 juta baru dapat digunakan ketika peserta telah menyelesaikan pelatihan pertama.

”Silahkan memilih di delapan platform digital pelatihan yang sesuai karena yang penting adalah uang Rp3.550.000 tersebut tidak dapat di-cash-kan,” tegasnya.

Denni menjelaskan peserta yang telah menerima dana dan SMS pemberitahuan dapat berkunjung ke delapan platform digital untuk membandingkan antara satu pelatihan dengan lainnya sesuai kebutuhan. ”Kalau value-nya dianggap lebih rendah daripada harga, ya jangan dipilih tapi kalau value lebih tinggi dari harga ya silahkan dipilih,” katanya.

Ia menyebutkan saat ini telah ada 200 perusahaan dengan 1.500 jenis pelatihan yang terdapat di delapan platform digital sehingga peserta memiliki hak penuh untuk memilih sesuai dengan minat. ”Beberapa pelatihan ini tersedia di multiplatform, jadi tidak hanya satu, bisa saja pelatihan A ada di platform satu, dua, tiga atau pelatihan B ada di platform satu, tujuh, delapan,” katanya.

Selain itu, Denni mengatakan jumlah peserta yang lolos untuk gelombang pertama sebanyak 168.111 orang ini memang lebih sedikit dibandingkan kuota awal yaitu 200.000 peserta.

Ia menjelaskan hal itu terjadi karena setelah pihaknya melakukan pemeriksaan untuk verifikasi terhadap 200.000 peserta yang masuk gelombang pertama ternyata didapatkan hasil akhir sebanyak 168.111 orang. ”Kami melakukan satu layer lagi untuk verifikasi dari peserta untuk memastikan keamanan dari anggaran pemerintah betul-betul turun kepada yang berhak dan dari proses ini didapatkan 168.111 peserta,” katanya.

Dari data yang diterima Fajar Indonesia Network (FIN) total 7.658.122 user mendaftar program Kartu Prakerja per 22 April 2020 pukul 16.17 WIB. Data tersebut merupakan gelombang pertama sampai sekarang berjumlah 7.658.122 orang. Sementara khusus gelombang kedua terdapat 1.044.312 user yang mendaftar program Kartu Prakerja per hari ini hingga pukul 16.17 WIB.

Denni menambahkan angka tersebut menunjukkan tingginya antusias masyarakat terhadap program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari para calon pencari kerja di tengah pandemi Covid-19. Tak hanya itu, pencapaian itu turut mengindikasikan bahwa pemerintah dapat menciptakan sebuah mekanisme pendaftaran yang inklusif, accessible, dan mudah bagi masyarakat Indonesia. ”Itu merefleksikan animo dari masyarakat ditambah dengan kemudahan mendaftar serta informasi yang sampai kepada masyarakat,” ujarnya.

Oleh karena itu, Denni menyatakan pihaknya akan terus meningkatkan kemampuan IT untuk memastikan semua proses dapat berjalan dengan baik. Ia juga mengimbau agar masyarakat dapat segera mendaftar program Kartu Prakerja gelombang dua karena penutupannya dilakukan pada Kamis (23/4) pukul 16.00 WIB. ”Pendaftaran gelombang kedua ditutup besok pukul 16.00 WIB karena kami belajar dari pengalaman bahwa memproses data, verifikasi kembali, dan memastikan tidak terjadi kesalahan dalam menciptakan virtual account ternyata sangat kompleks,” jelasnya.

Terpisah, Kementerian Ketenagakerjaan sedang menyiapkan program padat karya infrastruktur. Program ini merupakan program strategi jangka pendek yang diupayakan untuk para korban PHK terdampak pandemi Covid-19. ”Jadi program ini terutama untuk yang terdampak PHK, selain (program) Kartu Prakerja,” kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam sesi diskusi secara daring.

Program tersebut menargetkan para pekerja atau buruh yang terkena dampak PHK akibat wabah Covid-19 yang melumpuhkan perekonomian tidak hanya di Indonesia tetapi juga hampir di seluruh dunia. Dalam perencanaannya Kemenaker bekerja sama dengan serikat pekerja, serikat buruh dan kegiatannya adalah dengan mempekerjakan korban PHK untuk melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan-kawasan industri, perusahaan dan di gerbang-gerbang desa, guna mengurangi risiko penyebaran.

Dalam program tersebut, Kemenaker juga memberikan insenfit sebagai perangsang kerja bagi para korban PHK. ”Ini sebenarnya program reguler, tetapi disesuaikan karena penerima manfaatnya adalah korban PHK dan programnya lebih banyak untuk penyemprotan disinfektan,” katanya.

Kemudian, selain padat karya infrastruktur, Kemenaker juga membuat program padat karya produktif sebagai bagian dari strategi jangka pendek yang diupayakan untuk mengurangi dampak ekonomi akibat wabah Covid-19. Program padat karya produktif tersebut, kata Menaker, menargetkan masyarakat desa dan juga para korban PHK. ”Kami akan memperkuat BLK (Balai Latihan Kerja) yang dimiliki Pemerintah Pusat dan BLK milik Pemerintah Daerah,” katanya.

Kemenaker juga, katanya, telah memiliki 1.113 BLK komunitas yang bisa diarahkan untuk melakukan program karya produktif. ”Juga kami mengajak lembaga-lembaga pelatihan kerja yang lain yang selama ini memang bekerja sana dengan Kemenaker,” ujar menteri.

Bentuk kegiatan dari program padat karya produktif adalah untuk merespons kebutuhan masyarakat di tengah pandemi COVID-19, yaitu dengan membuat masker, disiinfektan dan handsanitizer. Hasil produksi dari program tersebut akan dijual dengan harga murah kepada masyarakat desa dan kepada masyarakat di sekitar daerah tempat produksi. (fin/ful)

Sumber: www.fin.co.id
Copyright 2019 Jambiupdate.co

Alamat: Jl. Kapten Pattimura No.35, km 08 RT. 34, Kenali Besar, Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi 36129

Telpon: 0741.668844 - 0823 8988 9896

E-Mail: jambiupdatecom@gmail.com